Ujian Nasional

Jumat, 03 Mei 2013

 UN di Hapus atau Tidak??


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar sebuah konvensi nasional pada September nanti untuk membicarakan masalah-masalah di bidang pendidikan. Ujian nasional (UN) menjadi salah satu agenda yang akan dibahas dalam konvensi tersebut.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa pro dan kontra yang muncul terkait masalah pendidikan, terutama UN, hanya menghabiskan energi. Sementara solusi yang baik untuk masalah tersebut tidak pernah tercetus sehingga nyaris setiap tahun isu sama terus bergulir.

"Kita selalu saja kalau masuk bulan Maret atau April, ramai masalah UN. Ini sejak 2009 hingga saat ini. Walaupun rujukan dan PP-nya ada, masih banyak yang punya pendapat sendiri," kata Nuh saat konferesi pers seusai upacara Hari Pendidikan Nasional di Plaza Gedung A, Kemdikbud, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

"Saat bertemu dengan PGRI, saya eksplisit menyampaikan bahwa kalau terus ada kontroversi, kita akan kehilangan energi cukup tinggi," katanya.

Nantinya, konvensi ini akan mengundang tokoh dari berbagai pihak yang memang peduli pada pendidikan. Baik yang pro maupun yang kerap kali melontarkan kritikan pedas kepada pemerintah terkait kebijakan pendidikan akan disatukan melalui konvensi ini sehingga akan muncul titik temu.

"Konvensi ini dilakukan agar ada kesepakatan nasional. Ini supaya kita tidak terjebak pada pro-kontra yang energinya tidak sedikit," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya konvensi ini dapat ditemukan jalan tengah terbaik untuk masalah-masalah pendidikan yang kerap menjadi sorotan. Saat ini, pihaknya akan melakukan analisis kondisi pendidikan yang ada dan mengambil pilihan yang tepat untuk narasumber.

"Daripada menguras energi, ayo kita duduk bareng selesaikan bersama," tuturnya.

(sumber: kompas.com)

0 komentar:

Posting Komentar