IKHLAS
Semua
amal yang diperbuat manusia baik itu shalat, Zakat munggah haji juga
termasuk puasa tidak akan diterima oleh Allah kecuali kalau mencukupi
dua syarat : Pertama, harus sesuai dengan ketentuan syariat dan kedua, harus ikhlas karena Allah semata.
Fadhil bin Iyadh berkata.
“ Setiap amal yang diterima Allah, adalah amal yang dilaksanakan
berdasarkan kebenaran dan keikhlasan, yang dimaksud amal yang benar
adalah amal yang sesuai dengan syariat (aturan,ketentuan atau uud/tata
cara) sedangkan yang dimaksud amal yang ikhlas, adalah amal yang
ditujukan kepada Allah semata. Lillaahitta’alla”
Apabila
suatu perbuatan dilakukan sesuai dengan syariat, akan tetapi tidak
dilakukan dengan ikhlas, maka amal perbuatan tersebut niscaya akan
ditolak, Demikian pula jika amal dilakukan dengan ikhlas tetapi tidak
sesuai dengan ketentuan syariat, maka amalnya tersebut akan ditolak
pula.
Anjuran ikhlas dalam Alqur’an disebutkan melalui firman Allah yang berbunyi:
------ Wa maa umiruu illaa li ya’budullaaha mukhlisiina lahud-din ------
“Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
keta’atan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus.”
(Q.S.Al-Bayyinah:5).
Sedangkan
riwayat Al-Hakim dari Muadz bin Jabal, “Sesungguhnya ia pernah meminta
wasiat kepada Rasulullah ketika hendak pergi ke Yaman. Maka Rasulullah
bersabda : “ Laksanakan dien-mu (islam) dengan ikhlas, maka cukup bagimu
amal yang sedikit.”
Dalam ayat lain Allah juga berfirman.
” Barang
siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhanya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun
dalam ibadatnya,” (Q.S. Al-Kahfi:110).
Ibadah
atau Puasa yang dilakukan tanpa keikhlasan, akan menyebabkan seseorang
tidak bisa menjauhkan diri dari segala perbuatan maksiat. Ia berpuasa,
tetapi masih senang mengumpat, mencaci atau pun berbohong. Memang dalam
tinjauan fikih, perbuatan maksiat tidak akan membatalkan puasa. Hanya
saja, tentu puasa yang seperti ini tidak akan mendapat pahala yang besar
seperti apa yang dijanjiakan Allah.
Rosulullah bersabda.
”
Berapa banyak orang yang melakukan puasa tapi tidak memperoleh apa pun
kecuali lapar dan haus, dan berapa banyak orang yang beribadah siang dan
malam tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa kantuk.” (HR.
Ad-Darimi).
Dan
apabila Puasa dilakukan dengan penuh keikhlasa maka kita akan kembali
fitri/bersih dari segala dosa, dalam Hds yang diriwayatkan oleh Bukhari
dan Muslim. Rosulullah bersabda “
Barang siapa yang berpuasa dengan penuh rasa iman dan hanya karena
Allah, maka dia akan diampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu”
Untuk
itu di bulan yang penuh bartokah dan ampunan ini mari kita meningkatkan
ibadah kita kepada Alloh SWT dengan penuh keikhlasan, segala
ritualitas, aktifitas ibadah kita hanya karena Allah, lillahitta’ala,
mudah-mudahan segala amal ibadah kita di terima dan mendapat pahala dari
Allah SWT, Amin yaa rabbal alamin.
0 komentar:
Posting Komentar